"PERCAYALAH BAHWA SENYUM ADALAH KEKUATAN TERHEBAT UNTUK MENGUSIR SEMUA MASALAH DAN KESEDIHAN YANG BERSEMAYAM DI DALAM TUBUH INI"

Jumat, 26 Oktober 2012

KESALAHAN DALAM MEMBACA CEPAT


BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Setiap orang pasti memiliki pengertian atau batasan membaca yang berbeda-beda, perbadaan itu tentu bergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang dianut oleh masing-masing orang tersebut.
Pada dasarnya membaca adalah suatu kegiatan yang aktif dan interaktif. Dikatakan aktif karena dalam melakukan kegiatan membaca, pembaca aktif mencari dan mengumpulkan informasi. Disamping itu, pembaca juga berintegrasi dengan teks yang sedang dibacanya. Pembaca dituntut menggunakan tingkat kemampuan mentalnya atau pikirannya lebih tinggi. Dengan kata lain, membaca adalah proses menyusun kembali pola-pola kalimat yang terdapat pada bacaan yang berupa ide-ide, informasi, dan pesan yang ditulis oleh penulis agar dapat dipahami dan dimengerti oleh pembacanya.
Membaca bukan hanya sekedar kemampuan mengenal huruf-huruf yang membangun kata atau mengenal sederetan kata yang membangun kalimat. Atau, membaca bukanlah sekedar kemampuan melafalkan dengan baik, tetapi jauh lebih luas dari itu. Dalam membaca dituntut aktivitas mental yang terarah, yang sanggup menangkap dan memahami gagasan-gagasan yang terselubung dibalik lambang tertulis.
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup tentang isi bacaan, dan memahami isi bacaan. Atau, membaca merupakan usaha untuk mendapatkan sesuatu yang ingin diketahui, mengetahui sesuatu yang ingin dilakukan, atau untuk mendapatkan kesenangan dan pengalaman.
Mengenai jenisnya, ada beberapa jenis dan model dalam membaca, satu di antaranya adalah membaca ceat. Membaca cepat adalah sebuah kegiatan membaca yang berorientasi pada kecepatan membaca dan sekaligus pemahaman yang intens terhadap bacaan tersebut. Namun, ada beberapa kebiasaan buruk yang harus kita hindari agar terwujudnya proses membaca cepat itu, satu di antaranya adalah membaca dengan gerakan bibir.

2.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
v  Bagaimanakah kesalahan dalam membaca cepat?

3.      Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah penelitian, yakni:
v  Mendeskripsikan kesalahan dalam membaca cepat.

4.      Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
v  Bagi penulis, khususnya sebagai calon guru, penelitian ini dapat dijadikan sabagai acuan dan pedoman dalam mengajarkan siswa untuk memahami mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan membaca.
v  Bagi pembaca, tulisan ini dapat dijadikan pengalaman baru dalam pemahaman tentang membaca cepat, dapat menghindari kesalahan dalam membaca cepat, dan dapat memotivasi diri dalam melakukan penelitian Bahasa Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
Anda pasti pernah mencoba berusaha untuk bisa membaca dengan cepat. Berbagai cara sudah dilakukan tetapi tidak berhasil. Padahal setiap orang berpotensi untuk bisa membaca dengan cepat. Mungkin saja ada beberapa kesalahan yang anda lakukan ketika membaca cepat.
Ada empat kesalahan yang umumnya dilakukan seseorang ketika membaca cepat, yaitu Sub Vokalisasi, Finger Panting, Regretio, dan Back Skipping. Untuk lebih lanjutnya akan dijelaskan semuanya tentang kesalahan-kesalahan dalam membaca cepat ini.

1.      Sub Vokalisasi
Maksud dari sub vokalisasi adalah ketika membaca, mulut dan hati sama-sama ikut birujar. Biasanya kendala ini muncul ketika seseorang terbiasa mengulangi bacaan, mengeluarkan suara atau membaca dalam hati. Kebiasaan ini disebabkan oleh kesalahan metode yang kita gunakan ketika pada masa kecil belajar membaca. Misalnya metode Phonic yang memperkenalkan abjad dari A sampai dengan Z, yang dilanjutkan dengan mengulang kata-kata. Kebiasaan seperti itu perlu dihindari.

2.      Finger Panting
Mungkin anda pernah mengalami atau melihat ketika membaca menggunakan pointer atau penunjuk. Ada mitos yang mengatakan bahwa membaca tidak boleh menggunakan pointer atau penunjuk, karena akan memperlambat bacaan kita. Mitos ini juga dipercaya oleh banyak pendidik dan para orang tua yang mengajari anaknya dalam membaca. Kebiasaan membaca menggunakan penunjuk seperti ini merupakan kesalahan dalam membaca cepat yang disebut Finger panting.
Namun, dalam perkembangannya para pakar membaca cepat justru membolehkan teknik membaca cepat menggunakan pointer atau penunjuk. Alasannya adalah menggunakan penunjuk atau jari tangan dalam membaca justru dapat meningkatkan konsentarsi dan mempercepat proses membaca, karena dapat langsung mengarahkan mata pada bahan bacaaan. Jika Anda tak percaya, silahkan buktikan membaca menggunakan cara seperti ini.

3.      Regretio
Secara sadar ketika membaca kadang-kadang mata kita tertuju pada kata-kata atau kalimat yang sudah di baca. Ada kalanya ketika membaca pikiran atau otak memikirkan bacaan yang lalu atau memikirkan hal lain di luar isi bacaan. Cara seperti ini dapat berakibat pada penglihatan mata kita tidak konsen pada bahan bacaan (kalimat) sehingga membaca menjadi lamban. Kebiasaan salah dalam membaca ini disebut hambatan regretio.

4.      Back Skippin
Ketika membaca secara tidak sadar kadang-kadang kita mengulang-ulang bahan bacaan (kata atau kalimat) sebelum topik yang dibaca diselesaikan. Cara ini merupakan kesalahan membaca yang disebut back skippin. Cara seperti ini dapat mengakibatkan penglihatan mata kita terhadap bahan bacaan menjadi lamban, sehingga sulit melakukan speed reading.


BAB III
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Ada empat keasalah yang umumnya dilakukan seseorang ketika membaca cepat, yaitu:
A.    Sub Vokalisasi
B.     Finger Panting
C.     Regretio
D.    Back Skipping

2.      Saran
Setiap orang berpotensi untuk bisa membaca cepat, namun pasti ada kesalahan yang kita lakukan dalam membaca cepat sehingga proses membaca menjadi terhambat. Untuk itu, jika anda ingin lancar dalam membaca cepat, salah satu cara yang harus dilakukan adalah anda harus memperbanyak latihan membaca untuk meminimalisir kesalahan dalam membaca cepat.





DAFTAR RUJUKAN
Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. Padang: UNP.
Google, melalui http://intl.feedfury.com/content/16689386-hambatan-di-dalam-membaca.html, diambil 30 Desember 2011 Pukul 19.25 WIB.

Tidak ada komentar: