Malam ini masih seperti malam-malam kemarin
Hanya air mata ini yang begitu setia menemaniku
Walupun kamu sudah mau membuang badai itu jauh-jauh
Tapi tetap saja kesepian ini begitu hebat
Aku tak mengerti akan ini semua
Kenapa kamu katakan iya waktu itu
Kalau akhirnya aku hanya menjadi bola bagimu
Kenapa kamu bilang masih cinta
Kalau akhirnya aku hanya benalu bagimu
Tahukah kamu, begitu sulitnya aku hidup
Ketika aku tidak pernah kamu anggap
Tahukah kamu, dalam egoku
Aku masih sangat mendambakan kehadiranmu
Tahukah kamu, dalam diamku
Aku masih sangat mencintaimu
Kini yang kulakukan adalah menerima semuanya
Ketika cinta tak pernah melihatku
Ketika rindu tak pernah menyapaku
Aku ikhlas diperlakukan seperti itu
Aku ikhlas diacuhkan dari dunia ini
Karena disini masih ada air mata yang begitu setianya menemani hidupku ini
(Alvino, September 2011)
aku kirimkan puisi tak bermakna dan tak penting itu untuk wanita yang masih ada dihatiku, wanita yang mengajarkanku bahagia dan derita "T_C".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar